Mudah-mudahan sedikit tips di bawah ini bisa membantu sahabat untuk melupakan sakit hati kepada “sang mantan.”
Mungkin
kata yang paling tepat adalah Memaafkan bukan melupakan. Cara yang
terbaik untuk memulihkan rasa kecewa kita adalah dengan memaafkan,
karena melupakan dengan menyimpan segudang tanya, amarah dan sakit hati
akan sangatlah sulit dilakukan. Maafkan lalu ikhlaskan, Insyaallah hati
akan menjadi lebih tenang.
Singkirkan semua hal
yang dapat mengingatkan kita pada sosoknya. Foto, pernak-penik,
pokoknya segala sesuatu yang jika kita melihatnya itu akan membuat kita
kembali kangen dan sedih. Lagipula tidak baik menyimpan foto
pria/wanita yang bukan mahram kita, kalau dia sudah punya pasangan lain
gimana? Kan malah jadi malu-maluin dan bisa lebih sakit hati lagi
nanti.
Isi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat. Banyak bersosialisasi, silaturahmi ke tempat teman yang
sudah lama tidak di kunjungi, ke tempat saudara, berwisata dengan
keluarga, ketempat-tempat pengajian, majelis-majelis dzikir.
Mengembangkan hobi, baca buku, nulis cerpen, belajar masak. Pokoknya
manjain diri deh (jangan cuma bisa manjain pacar aja, apalagi
ujung-ujungnya “kayak gini” hadeeuh…)
Jangan
menghibur diri dengan lagu-lagu picisan, lagu-lagu sedih, musik-musik
yang melenakan, bukannya terhibur malah bisa bikin tambah larut dalam
kesedihan nanti.
Curhat sama ortu/sahabat yang
kita percaya bisa memberikan solusi terbaik atau yang lebih baik lagi
curhat sama Allah, jangan curnat di fb, karena gak semua orang boleh
tau masalah kita dan karena gak semua orang bisa memberikan solusi,
salah-salah nanti malah diketawain sama mereka…xixixi :D
Ingatlah,
bahwa yang kita tangisi adalah bukan orang tua kita juga bukan saudara
kita, dia hanyalah orang lain yang kebetulan mampir dalam kehidupan
kita, dan mungkin saat ini Allah sedang mencarikan pengganti yang lebih
baik, jadi untuk apa bersedih jika kita akan mendapatkan ganti yang
lebih baik?
Dalam suasana hati yang sedang
sedih, kalut, atau mungkin “desperado” (huaduh sampe segitunya),
acapkali kita banyak melamun. Nah disaat fikiran kosong seperti itu,
lafadzkan dzikir “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH” (tidak ada daya dan
upaya kecuali dengan pertolongan Allah) sambil duduk, saat berjalan,
dikala sendiri ataupun dalam keramaian. Isi kekosongan hati dan fikiran
kita dengan banyak berdzikir, baik dengan lisan maupun dengan hati agar
syaitan tidak dapat mengisi kekosongan hati dan fikiran kita.
Jangan
suka menyendiri/mengurung diri dalam kamar. Hati-hati! Dalam keadaan
labil dan kosong syaitan bisa mengambil alih fikiran kita. Mohonlah
selalu perlindungan Allah SWT.
Selalu berbaik
sangka kepada-Nya, karena Allah tidak mungkin menzhalimi
hamba-hamba-Nya, apa yang nampak baik di mata kita belum tentu baik di
“mata” Allah.
Menjadi jomblo tidak selamanya
menjadi “nightmare”, lebih baik menjomblo daripada pacaran hanya untuk
mengejar status “not available”, dan akan lebih baik lagi menikah dari
pada terus-menerus pacaran yang sudah jelas-jelas di haramkan karena
dekat dengan zina.
Perbaiki kualitas ibadah kita,
dan isi kekosongan hari-hari dengan memperbanyak ibadah yang wajib
maupun yang sunnah. Insyaallah setelah gelap terbitlah terang atas
seizin Allah SWT karena duka tidak akan selamanya menjadi duka, dan di
dunia ini tidaklah ada yang kekal termasuk kesedihan kita.
Apakah
pernah kita menangisi dosa-dosa kita? Tidaklah pantas menangisi orang
yang belum halal untuk kita sedangkan kita tidak pernah menangisi
dosa-dosa yang pernah kita lakukan pada Allah. Apalah yang telah dia
lakukan dibanding dengan segala nikmat dan pemberian yang Allah berikan
untuk kita selama ini, jadi kenapa kita harus menangis bukankah Allah
yang telah mencukupi kebutuhan kita selama ini?
Bersabarlah,
mungkin ini adalah cara Tuhan agar dapat lebih dekat dengan hamba-Nya,
setelah sekian lama kita melupakan-Nya, karena orang-orang yang
bersabar adalah lebih dekat dengan ALLAHnya.
By. Bento ngopy.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar